1.1 PANDANGAN HIDUP dan IDEOLOGI
Pandangan hidup bersifat kodrati, karena itulah yang akan menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan apa itu arti pandangan hidup. Pandangan hidup adalah pendappat atau sebuah pertimbangan yang menjadikan pegangan/pedoman hidup yang memberikan arahan dalam hidup seseorang. Pandangan hidup itu tidak seketika hadir tetapi melewati dari waktu ke waktu yang terus berjalan, sehingga pemikiran tersebut akan menjadi kenyataan. Pandangan hidup terdapat banyak ragamnya yang dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya:
- pandangan hidup yang berasal dari Agama yaitu pandangan hidup yang mutlak.
- pandangan hidup yang berasal berupa ideologi yang telah disesuaikan dari kebudayaan dan norma yang dianut oleh Negara tersebut.
- pandangan hidup hasil dari sebuah renungan seseorang yaitu sangat relatif kebenarnya.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur - unsur yang tidak dapat dipisahkan meliputi cita-cita, keyakinan/kepercayaan, usaha, kebajikan.
Ideologi merupakan gabungan dari pandangan hidup yang berupa nilai-nilai yang telah terbentuk dari suatu bangsa serta menjadi Dasar Negara yang memiliki nilai-nilai filsafah yang menjadi pedoman. Selain itu, Ideologi hasil dari manusia berkat kemampuannya mengadakan distansi terhadap kehidupanya. Dilain pihak ideologi merupakan cerminan cara berfikir masyarakat, bangsa, maupun suatu negara yang membentuknya agar tercapainya cita-citanya.
Ideologi mempunyai beberapa Hak:
- Ideologi Hukum, merupakan rincian dari keseluruhan orang dan masyarakat yang dapat memberikan dasar bagi keberadaan lembaga-lembaga yang akan datang.
- Ideologi Politik, merupakan himpunan dari nilai-nilai ide, norma, kepercayaandan keyakinan yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang atas dasar dan problema politik yang dihadapinya yang menetukan tingkah laku politiknya.
1.2 MAKNA CITA-CITA
Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan belaka. Cita-cita itu akan tercapai apabila 3 faktor itu dapat terpenuhi.
- faktor manusia,
- faktor kondisi yang mendukung, serta
- keinginan cita-cita tersebut.
1.3 MAKNA KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan
pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai
dengan norma-norma agama dan etika. Makna kebajikan
Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik,
mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat
baik. Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Manusia merupakan mahluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia
saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota
masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling
merugikan, dan sebagainya. Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang
baik dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati.
Suara hati adalah semacam bisikan di dalam hati yang mendesak seseorang,
untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan
atau tingkah laku.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal:
- Pertama faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
- Faktor kedua yang menentukan tingkah laku seseorang adalah lingkungan (environtment).
Faktor ketiga yang menentukan tingkah laku seseorang adalah pengalaman yang khas yang pernah diperoleh.
1.4 MAKNA SIKAP HIDUP
Orang yang pesimis selalu memandang realita dengan kacamata negatif,
dan menimbulkan masalah besar yang akan menjadi beban baru dalam
kehidupannya.Terlebih lagi jika oaring pesimis memiliki pengalaman gagal
dalam kehidupannya,maka kegagalan yang pernah dialami dianggapnya akan
berulang kembali terhadap aktivitas baru yang akan dilakukan. Orang pesimis biasanya lemah dan lamban dalam mensikapi keadaan,,
mereka menghadapi situasi mudah dengan sikap yang sulit dinalar, dalam
diri orang pesimis selalu muncul pertanyaan di antaranya (aku malu, aku
takut, aku tidak bisa, aku nanti gagal, wah repot lagi, dll). Setiap
melihat kenyataan maka yang muncul adalah pikiran-pikiran buruk yang
dianggapnya sebagai kenyataan yang pasti akan terjadi, sehingga
menyebabakan orang pesimis tidak ada keberanian untuk berbuat atau pun
mengambil manfaat dari situasi dan keadaan yang dihadapi.
Jika pada suatu saat guru akidah meminta siswa untuk menghafal asmaul
husna, maka bagi siswa yang pesimis akan menjadi beban bbaru dan
menimbulkan kegelisahan. Mereka merasa tidak mampu dan akan dimarahi
guru serta malu dihadapan kawan lainnya. Pikirannya berhenti sampai
disini dan tidak dialirkan untuk menjadi motivasi menghafalkan asmaul
husna yang ditugaskan. Akhirnya siswa yang pesimis tidak ada kemauan
untuk menghafal karena dihantui pikiran buruk yang tidak terkendali.
Mestinya berapapun banyaknya pikiran buruk yang muncul pada diri, kita
harus menyadari bahwa itu semua dalam angan-angan yang harus
dinetralisir yang cara berbuat untuk menghafal. Karena dengan cara
melakukan kegiatan menghafal, akan dapat menggusur angan-angan yang
buruk yang menghantui seseorang. Maka orang yang pesimis dianggap
sebagai orang yang tidak realistis dalam melihat kenyataan. Bahaya sikap
pesimis adalah akan dapat mengaburkan semua kemampuan ataupun potensi
yang dimiliki manusia serta menghilangkan kesempatan yang sangat berarti
dalam kehidupan, disamping itu sikap pesimis akan menumbuhkan
sikap-sikap baru yang bertentangan dengan akhlak Islamiyah.
1.5 HUBUNGAN MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
Manusia adalah makhluk Tuhan yang diberikan akal dan pikiran, serta
hati.secara psikologi karakter manusia terbentuk dari tiga unsur, yaitu
pikiran, hati nurani, dan hawa nafsu.ketiganya ini harus barjalan dengan
seimbang dan saling mengendalikan satu sama lain untuk menjadikan
karakter yang baik pada manusia tersebut.Maka, manusia semasa
hidupnyadalam setiap pekerjaan dan kegiatannya selalu menggunakan ketiga
unsur tersebut,sejak dilahirkan, manusia tentu saja telah memilki
karakter bawaan dari orang tuanya, dan memiliki berbagai macam
pengalaman semasa hidupanya samapi dia dewasa. Hal inilah yang
menyebabkan timbulnya pandangan hidup yang berbada – beda pada setiap
orang.
Pandangan hidup adalah sikap manusia yang paling mendasar dalam
menyikapi setiap hal yang terjadi dalam hidupnya, baik itu berupa
masalah, tugas, tantangan dan segala yang dilakukannya manusia pasti
mempunyai pandangannya masing – masing. Saya sebagai makhluk Tuhan yang
beragama meyakini bahwa Tuhan itu ada,dan sangat berperan penting dalam
kehidupan.banyak hal – hal yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat
di dunia ini, karena memang hal tersebut tidak akan bisa kita pikirkan
dengan pikiran kita yang terbatas.hal inilah yang kita sebut sebagai
iman.
Dalam perjuangan menuju kehidupan yang lebih sempurna, sebagai makhluk
Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Manusia memerlukan nilai-nilai unsure yang
akan dianutnya sebagai pandangan hidup-nilai luhur adalah tolak ukur
kebaikan yang berkenan dengan hal-hal yang bersifat mendasar atau abadi
dalam hidup manusia. Seperti tentang cita-cita dan tujuan yang hendak
dicapai dalam hidup ini.
sumber :
dwiariyanilylaku.blogspot.com/…/manusia-dan-pandangan-hidup.html
http://yodi-adhari.blogspot.com/2010/04/pengertian-pandangan-hidup-dan-ideologi.html
http://irfanrahman.wordpress.com/2010/05/31/manusia-dan-pandangan-hidup/
http://joents.blogspot.com/2012/04/pandangan-hidup-dan-ideologi.html
http://debian2u.wordpress.com/2009/06/19/memaknai-arti-hidup-makna-sikap-pesimis/
http://achmadsaugi.wordpress.com/2010/05/11/hubungan-manusia-dan-pandangan-hidup/