NILAI
SOSIAL DALAM MASYARAKAT
1. Pengertian
Nilai sosial
Nilai sosial adalah
segala sesuatu pandangan yang dianggap baik dan benar oleh suatu lingkungan
masyarakat yang kemudian dipedomani sebagai contoh perilaku yang baik dan
diharapkan oleh seluruh warga masyarakat. Tiap-tiap masyarakat memiliki sistem
nilai yang berbeda-beda yang bersifat turun-menurun dari generasi tedahulu ke
generasi berikutnya. Nilai-nilai ini dapat bersumberdari nilai-nilai keagamaan,
adat istiadat maupun estetika yang terus berkembang sejalan dengan peradaban
masyarakat tersebut.
Dalam kehidupan
masyarakat, nilai-nilai sosial memainkan peranan penting. Kebanyakan hubungan-hubungan
sosial didasarkan bukan saja pada fakta-fakta sosial, namun juga pada
pertimbangan – pertimbangan nilai. Dube ( dalam soleman, 1990:63 ), mengatakan
bahwa nilai-nilai juga menberikan perasaan indentitas masyarakat dan menentukan
seperangkat tujuan yang hendak dicapai.
Nilai sosial secara
umum dapt ditanyakan sebagai keyakinan relatif kepada yang baik dan buruk, yang
benar dan yang salah, kepada apa yang seharusnya ada dan yang seharusnya yang
tidak ada. Pengertian tersebut dipertegas oleh POLAK ( 1985:30), yang
mengatakan bahwa nilai dimaksukan sebagai
ukuran – ukuran, patokan –patokan, angapan – angapan, keyakinan – keyakinan
yang dianut oleh orang luhur, dan baik untuk dikerjakan, dilaksanakan atau
diperhatikan.
Oleh karena nilai
menganduk pengertian tentang baik tidaknya perbuatan – perbuatan, maka dapat
dikatakan bahwa nilai adalah hasil penilaian atau pertimbangan moral. Nilai
bisa berbeda – beda antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya, misalnya
suatu masyarakat munjunjung tinggi aggapan bahwa waktu adalah uang dan harus
bekerja keras, sedangkan dimasyarakat lain menganggap kedua hal tersebut tidak
penting atau dianggap sebagi gejala materialisme. Disamping pengertian
tersebut,ada pula beberapa sosiologi yang mengemukakan rumusan tentang
sosiologi diantaranya :
a. Young,
mengatakan bahwa nilai sosial adalah asumsi yang abstrak dan sering tidak
disadari tentang apa yang benar dan ap ayang penting.
b. Green,
merumuskan bahwa nilai sosial sebagai kesadaran yang berlangsung secara relatif
dan disertai emosi terhadap objek, ide, dan orang perorangan.
c. Woods,
menyatakan bahwa nilai sosial merupakan petunjuk-petunjuk umum yang telah
berlangsung lama yang nebgarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan
sehari-hari.
2. MANFAAT
DAN FUNGSI NILAI SOSIAL
Nilai dalam masyarakat berfungsi sebagai
pedoman perilaku yang telah disepakati oleh warga masyarakat,termasuk para
pendahahulu yang membuatnya. Nilaisekaligus merupakan buah pemikiran warga
masyarakat untuk mengatur dan membatasi aktifitas individu agar tidak memasuki
haksosial yang ada,mereka akan ikut dapat kecaman dari warga masyarakat baik
dalam bentuk kecaman yang berat,atua bahkan mungkin hukuman,sesuai dengan
tingkat penyimpangan perilaku itu terhadap nilai-nilai yang ada.
Funsi nilai sosial,antara lain sebagai
berikut.
a.
Sebagai faktor stimulan dengan
nilai-nilai yang berhubungan dengan cita-cita atau harapan masyarakat.
b.
Sebagai pentujuk dalam cara
berpikir,berperasaan,serta bertindak;
Panduan
menentukan pemilihan; sarana untuk menimbang penilaian masyarakat; penentu
dalam memenuhi peran sosial dalam suatu kelompok masyarakat.
c.
sebagai alat pengawas dengan daya tekan
dan pemikat tertentu. Nilai sosial mendorong,menuntun,dan kadang-kadang menekan
para individu untuk berbuat dan bertindak sesuai dengan nilai yang berlaku.
nilai sosial menimbulkan perasaan bermasalah dan menyiksa bagi pelanggarnya.
d.
Sebagai alat solidaritas dalam kelompok
dan dalam masyarakat.
e.
Sebagai benteng perlindungan atau
penjaga stabilitas sosial masyarakat.
3. Jenis-Jenis
Nilai Sosial
Sebagaimana yang di kemukaan oleh prof.Notonegoro bahwa nilai sosial
dalam masyarakat dapat dikatagorikan menjadi tiga jenis,yaitu nilai
material,nilai vital,dan nilai spiritual.
a.
Nilai material adalah nilai yang ada
atau yang muncul karena materi tersebut.misalnya emas. Emas mempunyai nilai
tertentu yang muncul karena benda tersebut mempunyai warna kuning mengkilap dan
tidak luntur, yang selanjutnya akan banyak kegunaannya untuk mambuat berbagai
macam perhiasan. Nilai terkandung dalam suatu benda dinamakan nilai material.
b.
Nilai Vital adalah nilai yang ada karena
kegunaannya,misalnya pisau. Pisau mempunyai harga atau nilai tertantu karena
ketajamannya yang dapat di gunakan untuk memotong sesuatu,namun seandainya
pisau ini tumpul,nilai akan merosot. Sebaliknya,apabila pisau ini digunakan dan
selalu tajam dalam waktu yang panjang (berkualitas). Maka pisau tersebut akan
memiliki harga atau nilai yang semakin tinggi. Nilai suatu benda yang muncul
karena kegunaannya melainakan nilai vital.
c.
Nilai spiritual adalah nilai yang ada di
dalam kejiwaan manusia yang terdiri atas nilai estetik.nilai moral,nilai
religius,dan nilai kebenaran ilmiah atau logika. Secara terperinci, nilai
spiritual masih dibedakan menjadi katagori berikut ini.
1) Nilai
Estetika
Nilai estetika adalah nilai yang
terkandung pada suatu benda yang didasarkan pada pertimbangan nilai keindahan,
baik dalam keindahan bentuk, keindahan tata warna, keindahan suara maupun
keindahan gerak.
2) Nilai
Moral
Nilai moral adalah nilai yang tetang
baik buruknya perbuatan manusia berdasarkan nilai – nilai sosial yang bersifat
universal. Nilai – nilai moral ini akan berlaku secara umum, maupun setiap
masyarakat memiliki tata nilai yang berbeda – beda. Namun demikian, dalam
penerapannya mungkin saja memiliki perbedaan, yang merupakan karakteristik khas
dari corak budaya masyarakat tertentu,\.
3) Nilai
Religius
Nilai religius atau nilai kepercayaan
adalah yang terkandung pada sesuatu berdasrkan pada kepercayaan seseorang
terhadap hal tersebut.salah satu nilai religius adalah kepercayaan masyarakat
terhadap benda yang dipandang memiliki kekuatan magic.
4) Nilai
Kebenaran Ilmu Pengetahuan
Nilai Kebenaran Ilmu Pengetahuan adalah
nilai yang bersumber dari benar atau tidaknya sesuatu yang didasarkan pada
fakta atau bukti secara ilmiah. Nilai ini lebih banyak bersumber dari logika
manusia serta pengalaman empiris.
4. Ciri
– ciri nilai sosial
Nilai sosial memiliki ciri berikut ini:
a. Merupakan
hasil konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi sosial antara warga
masyarakat.
b. Dapat
dikeluarkan dan diteruskan oleh orang lain.
c. Terbentuk
melalui proses belajar.
d. Bervariasi
antara kebudayaan yang satu dengan yang kebudayaan lainnya.
e. Mempunyai
pengaruh berbeda terhadap setiap orang atau masing – masing ataupun kelompok
dalam masyarakat.
f. Dapat
mempengaruhi pengembangan pribadi seseorang baik positif maupun negative.
g. Merupakan
asumsi –asumsi dari bermacam-macam objek di dalam masyarakat.
h. Nilai
sosial memiliki peranan dalam usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dalam
masyarakat.
i. Nilai
sosial melibatkan emosi dan perasaan seorang individu.
j. Nilai
sosial cenderung berkaitan antara yang satu dengan yang lain serta maembentuk
pola-pola dan sistem nilai dalam masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar