Minggu, 09 Juni 2013

NILAI SOSIAL DALAM MASYARAKAT



NILAI SOSIAL DALAM MASYARAKAT


1.     Pengertian Nilai sosial
Nilai sosial adalah segala sesuatu pandangan yang dianggap baik dan benar oleh suatu lingkungan masyarakat yang kemudian dipedomani sebagai contoh perilaku yang baik dan diharapkan oleh seluruh warga masyarakat. Tiap-tiap masyarakat memiliki sistem nilai yang berbeda-beda yang bersifat turun-menurun dari generasi tedahulu ke generasi berikutnya. Nilai-nilai ini dapat bersumberdari nilai-nilai keagamaan, adat istiadat maupun estetika yang terus berkembang sejalan dengan peradaban masyarakat tersebut.
Dalam kehidupan masyarakat, nilai-nilai sosial memainkan peranan penting. Kebanyakan hubungan-hubungan sosial didasarkan bukan saja pada fakta-fakta sosial, namun juga pada pertimbangan – pertimbangan nilai. Dube ( dalam soleman, 1990:63 ), mengatakan bahwa nilai-nilai juga menberikan perasaan indentitas masyarakat dan menentukan seperangkat tujuan yang hendak dicapai.
Nilai sosial secara umum dapt ditanyakan sebagai keyakinan relatif kepada yang baik dan buruk, yang benar dan yang salah, kepada apa yang seharusnya ada dan yang seharusnya yang tidak ada. Pengertian tersebut dipertegas oleh POLAK ( 1985:30), yang mengatakan bahwa nilai dimaksukan sebagai ukuran – ukuran, patokan –patokan, angapan – angapan, keyakinan – keyakinan yang dianut oleh orang luhur, dan baik untuk dikerjakan, dilaksanakan atau diperhatikan.
Oleh karena nilai menganduk pengertian tentang baik tidaknya perbuatan – perbuatan, maka dapat dikatakan bahwa nilai adalah hasil penilaian atau pertimbangan moral. Nilai bisa berbeda – beda antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya, misalnya suatu masyarakat munjunjung tinggi aggapan bahwa waktu adalah uang dan harus bekerja keras, sedangkan dimasyarakat lain menganggap kedua hal tersebut tidak penting atau dianggap sebagi gejala materialisme. Disamping pengertian tersebut,ada pula beberapa sosiologi yang mengemukakan rumusan tentang sosiologi diantaranya :
a.     Young, mengatakan bahwa nilai sosial adalah asumsi yang abstrak dan sering tidak disadari tentang apa yang benar dan ap ayang penting.
b.     Green, merumuskan bahwa nilai sosial sebagai kesadaran yang berlangsung secara relatif dan disertai emosi terhadap objek, ide, dan orang perorangan.
c.      Woods, menyatakan bahwa nilai sosial merupakan petunjuk-petunjuk umum yang telah berlangsung lama yang nebgarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.
2.     MANFAAT DAN FUNGSI NILAI SOSIAL
Nilai dalam masyarakat berfungsi sebagai pedoman perilaku yang telah disepakati oleh warga masyarakat,termasuk para pendahahulu yang membuatnya. Nilaisekaligus merupakan buah pemikiran warga masyarakat untuk mengatur dan membatasi aktifitas individu agar tidak memasuki haksosial yang ada,mereka akan ikut dapat kecaman dari warga masyarakat baik dalam bentuk kecaman yang berat,atua bahkan mungkin hukuman,sesuai dengan tingkat penyimpangan perilaku itu terhadap nilai-nilai yang ada.

Funsi nilai sosial,antara lain sebagai berikut.
a.     Sebagai faktor stimulan dengan nilai-nilai yang berhubungan dengan cita-cita atau harapan masyarakat.
b.     Sebagai pentujuk dalam cara berpikir,berperasaan,serta bertindak;
Panduan menentukan pemilihan; sarana untuk menimbang penilaian masyarakat; penentu dalam memenuhi peran sosial dalam suatu kelompok masyarakat.
c.      sebagai alat pengawas dengan daya tekan dan pemikat tertentu. Nilai sosial mendorong,menuntun,dan kadang-kadang menekan para individu untuk berbuat dan bertindak sesuai dengan nilai yang berlaku. nilai sosial menimbulkan perasaan bermasalah dan menyiksa bagi pelanggarnya.
d.     Sebagai alat solidaritas dalam kelompok dan dalam masyarakat.
e.      Sebagai benteng perlindungan atau penjaga stabilitas sosial masyarakat.

3.     Jenis-Jenis Nilai Sosial
   Sebagaimana yang di kemukaan oleh prof.Notonegoro bahwa nilai sosial dalam masyarakat dapat dikatagorikan menjadi tiga jenis,yaitu nilai material,nilai vital,dan nilai spiritual.

a.     Nilai material adalah nilai yang ada atau yang muncul karena materi tersebut.misalnya emas. Emas mempunyai nilai tertentu yang muncul karena benda tersebut mempunyai warna kuning mengkilap dan tidak luntur, yang selanjutnya akan banyak kegunaannya untuk mambuat berbagai macam perhiasan. Nilai terkandung dalam suatu benda dinamakan nilai material.
b.     Nilai Vital adalah nilai yang ada karena kegunaannya,misalnya pisau. Pisau mempunyai harga atau nilai tertantu karena ketajamannya yang dapat di gunakan untuk memotong sesuatu,namun seandainya pisau ini tumpul,nilai akan merosot. Sebaliknya,apabila pisau ini digunakan dan selalu tajam dalam waktu yang panjang (berkualitas). Maka pisau tersebut akan memiliki harga atau nilai yang semakin tinggi. Nilai suatu benda yang muncul karena kegunaannya melainakan nilai vital.
c.      Nilai spiritual adalah nilai yang ada di dalam kejiwaan manusia yang terdiri atas nilai estetik.nilai moral,nilai religius,dan nilai kebenaran ilmiah atau logika. Secara terperinci, nilai spiritual masih dibedakan menjadi katagori berikut ini.
1)    Nilai Estetika
Nilai estetika adalah nilai yang terkandung pada suatu benda yang didasarkan pada pertimbangan nilai keindahan, baik dalam keindahan bentuk, keindahan tata warna, keindahan suara maupun keindahan gerak. 
2)    Nilai Moral
Nilai moral adalah nilai yang tetang baik buruknya perbuatan manusia berdasarkan nilai – nilai sosial yang bersifat universal. Nilai – nilai moral ini akan berlaku secara umum, maupun setiap masyarakat memiliki tata nilai yang berbeda – beda. Namun demikian, dalam penerapannya mungkin saja memiliki perbedaan, yang merupakan karakteristik khas dari corak budaya masyarakat tertentu,\.
3)    Nilai Religius
Nilai religius atau nilai kepercayaan adalah yang terkandung pada sesuatu berdasrkan pada kepercayaan seseorang terhadap hal tersebut.salah satu nilai religius adalah kepercayaan masyarakat terhadap benda yang dipandang memiliki kekuatan magic.
4)    Nilai Kebenaran Ilmu Pengetahuan
Nilai Kebenaran Ilmu Pengetahuan adalah nilai yang bersumber dari benar atau tidaknya sesuatu yang didasarkan pada fakta atau bukti secara ilmiah. Nilai ini lebih banyak bersumber dari logika manusia serta pengalaman empiris.
4.     Ciri – ciri nilai sosial
Nilai sosial memiliki ciri berikut ini:
a.     Merupakan hasil konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi sosial antara warga masyarakat.
b.     Dapat dikeluarkan dan diteruskan oleh orang lain.
c.      Terbentuk melalui proses belajar.
d.     Bervariasi antara kebudayaan yang satu dengan yang kebudayaan lainnya.
e.      Mempunyai pengaruh berbeda terhadap setiap orang atau masing – masing ataupun kelompok dalam masyarakat.
f.       Dapat mempengaruhi pengembangan pribadi seseorang baik positif maupun negative.
g.     Merupakan asumsi –asumsi dari bermacam-macam objek di dalam masyarakat.
h.     Nilai sosial memiliki peranan dalam usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dalam masyarakat.
i.       Nilai sosial melibatkan emosi dan perasaan seorang individu.
j.       Nilai sosial cenderung berkaitan antara yang satu dengan yang lain serta maembentuk pola-pola dan sistem nilai dalam masyarakat.

Sabtu, 08 Juni 2013

Coordinate conjuction & Parallel Construction

Coordinate conjuction merupakan kata penghubung yang digunakan untuk menghubungkan dua kontruksi gramatikal yang sama yaitu kata phrase (frasa) atau clause (klausa). Biasanya kalimat yang dihubungkan mepunyai kedudukan sejajar. Kata penghubung itu sering digunakan pada Compound sentence.

Compound sentence itu sendiri adalah tipe kalimat yang terdiri dari dua atau lebih independent clause dan simple clause. Ada beberapa kalimat yang dapat disebut dengan Coordinate conjuction yang menggunakan singkatan agar mudah diingat yaitu, FANBOYS, YAFNOBS, Or, FONYBAS. 
Dengan arti:

F = for
A = and
N = nor
B = but
O = or
Y = yet
S = so

Examples :
  1. The man helped in sincerity, but many people thought negatively about him.
  2.  What do you prefer to stay at home or go to the cinema on this weekend?
  3. I hate to waste a single drop of squid eyeball stew, for it is expensive and time-consuming to make.
  4.  Even though I added cream to the squid eyeball stew, Rocky ignored his serving, so I got a spoon and ate it myself.
  5. Rocky terrorizes the poodles next door yet adores the German shepherd across the street.
  6. The bowl of squid eyeball stew is hot and delicious
  7. Rocky refuses to eat dry cat food, nor will he touch a saucer of squid eyeball stew.
Parallel Construction

Parallel construction means using the same pattern of words to show that two or more ideas have the same level of importance. This can happen at the word, phrase, or clause level. The usual way to join parallel construction is with the use of coordinating conjunctions such as "and" or "or."

Words and Phrases

With the -ing form (gerund) of words:
Parallel:
Mary likes hiking, swimming, and bicycling.

With infinitive phrases:
Parallel:
Mary likes to hike, to swim, and to ride a bicycle.
OR
Mary likes to hike, swim, and ride a bicycle.

(Note: You can use "to" before all the verbs in a sentence or only before the first one.)

Referensi :
http://owl.english.purdue.edu/owl/resource/623/1/
http://www.chompchomp.com/terms/coordinatingconjunction.htm
http://www.wordsmile.com/coordinate-conjunction

Rabu, 24 April 2013

DIRECT AND INDIRECT SPEECH

 DIRECT AND INDIRECT SPEECH

Direct Speech (Kalimat Langsung) ialah kata-kata kalimat yang diucapkan langsung oleh si pembicara.

Indirect Speech (Kalimat Tak Langsung) ialah kalimat yang diucapkan untuk melaporkan kata-katansi pembicara kepada orang lain. Jadi, Indirect Speech (Reported Speech) digunakan bila kita ingin melaporkan kata-kata seseorang kepada orang lain secara tak langsung.



Direct & Indirect Speech terdiri dari 3 jenis yaitu :

I.         Statement (pernyataan)

II.      Command (perintah)

III.   Question (pertanyaan)

Perubahan-perubahan yang perlu dari Direct ke Indirect Speech :

1.        To be & Auxiliary Verbs

Direct                                       Indirect

Am/is/are                    -             was/were

Shall/will                     -             should/would

Can                             -             could





2.        Time & Place (keterangan waktu & tempat)

Direct                                       Indirect

now                                 -           then

tomorrow                         -           the following day

next week                        -           the following week

tonight                             -           that night

today                               -           that day



3.        Tenses

Direct                                       Indirect

Simple present                   -        simple past

Simple past

                                           -        past perfect

Present perfect

Present continous              -        past continous

Present perfect continous  -        past perfect continous

Simple future                     -        past future





1. statement
Dalam Indirect Statement kita menggunakan kata that (bahwa) sebagai penghubung antara kalimat pengantar (introduce phrase) dan kata-kata yang dilaporkan (reported words). Kalimat-kalimat pengantar dalam indirect statement ialah :



He said

He said to me                    that + reported words

He told me



- Mary told her friends “I have been to Bali twice.”

- Mary told her friends that she had been to Bali twice.



-   Father said “I am going out of town tomorrow”

-   Father said that he was going out of town the following day.


2.command
Command dibagi dalam 2 (dua) bagian yaitu :

a.      Positive Command

Dalam perintah positif kita tambahkan to di depan kalimat perintahnya, sebagai penghubung antara kalimat pengantar dan perintah yang dilaporkan. Kalimat-kalimat pengantar dalam jenis ini ialah :

to + infinitive
He asked me

He told me

- He asked me “Open your book”

- He asked me to open my book.



-  Mary told me “Stop talking to Jane”

-  Mary told me to stop talking to Jane.



-  Mother asked John “Pay attention to what I say”

-  Mother asked John to pay attention to what she says.
b.      Negative Command

Dalam  perintah negatif kita tambahkan not  to di depan perintah yang dilaporkan.



- Mary told John “Don’t wait for me”

- Mary told John not to wait for her.



-  I told him “Don’t mention it to anyone”

-  I told him not to mention it to anyone.



-  Father asked her “Don’t go there alone”

-  Father asked her not to go there alone.

3.question
Bila pertanyaan langsung (direct question) menggunakan kata-kata tanya seperti ; Where, When, Why, What, Who, How, dll, maka kata-kata tersebut digunakan sebagai penghubung dalam reported Speech. Pertanyaan yang dilaporkan berubaha menjadi bentuk positif. Kalimat pengantarnya ialah :



Positive Form
He asked me       where

                 When etc. 

 - The man asked me : “Where do you live ?”

- The man asked me where I lived.



-  John asked Mary : “Why do you get angry with me ?”

-  John asked Mary why she got angry with him.



-  I asked him : “When did you get back from your trip ?”

-  I asked him when he had got back from his trip.

Bila pertanyaan langsung tidak menggunakan kata-kata tanya, dan hanya merupakan pertanyaan dalam bentuk “Yes & No Question”, maka kita menggunakan kata-kata if, whether (jika, apakah) sebagai penghubung antara kalimat pengantar dan pertanyaan yang dilaporkan.





- The boy asked John : “Does Mary live near  here?”

- The boy asked John if Mary lived near there.



-  The teacher asked her : “Have you finish your homework ?”

-  The teacher asked her if he had finished her homework.



-  Mary asked me : “Did you she John at the party the night before.

-  Mary asked me whether I had seen John at the party the night before.
Direct & Indirect with Auxiliaries

Perhatikan perubahan-perubahan yang perlu dari Auxiliaries

Direct                                       Indirect

Was/were                         -           had been

can                                   -           could

may                                  -           might

must & have to                -           had to

must not                          -           wasn’t to/musn’t

needn’t                            -           didn’t have to



-  Mary said :” I was sick yesterday.”

-  Mary said that she had been sick the day before.



-  The man asked me :” Can you speak English ?”

-  The man asked me if I could speak English.



-  Mary said to John :”You may come to my house tomorrow.”

-  Mary said to John that she might come to his house the following day.



-  Mother told John :”You must study harder if you want to pass the exam.”

-  Mother told John that he had to study harder if he wanted to pass the exam.
REFERENSI:https://sites.google.com/site/grammarbahasainggris/direct-indirect-speech







 


Minggu, 17 Maret 2013

PHRASE, CLAUSE & SENTENSES



Phrase adalah kelompok kata yang saling berkaitan namun tidak mengandung unsur subject dan verb. Terdapat berbagai berbagai macam phrase. Dengan memahami bagaimana cara membentuk dan fungsinya, akan memudahkan seorang penulis untuk membuat variasi di dalam suatu tulisan yang ingin dibuat. Dapat berbagai jenis phrase :
1.      Noun phrases atau frase nomina adalah frase yang terdiri dari nomina atau pronomina (sebagai head) dan modifiers.
Perhatikan contoh berikut di bawah ini:
My Mother is happy.
– I like the house over there.
2.      Participial phrases merupakan frase yang terdiri dari past atau present participle dan objek (modifiers) dan mempunyai peran sebagai adjektiva (adjective) dalam kalimat.
Contoh participial phrases:
Hidden by the wall, Bima waited to scare Saleh.
– Children introduced to music early develop strong intellectual skills.
3.      Gerund phrases adalah frase yang terdiri dari gerund ditambah dengan objek dan/ataumodifier. Seperti halnya gerund, gerund phrase juga berperan sebagai nomina dalam kalimat.
Contoh gerund phrases:
play fire is very dangerous.
Cramming for tests is not a good study strategy.
4.      Infinitive phrases merupakan frase yang terdiri dari infinitive dan objek (modifiers) dan mempunyai peran sebagai nomina (noun), adjektiva (adjective), atau adverbia (adverb) dalam kalimat.
Contoh infinitive phrases:
– We intended to leave early.
To study English well need special time.





5.      Adverb
Infinitive phrases sebagai adverbia berfungsi:
a. menerangkan seluruh kalimat
b. menerangkan verba
c. menerangkan adjektiva
a. menerangkan seluruh kalimat
To say English well, you can speak English slowly.
To come to the school on time, you may be ready now.
6.      Verb phrases atau frase verba adalah frase yang tersusun dari verba utama ditambah dengan auxiliaries, adverbs, adverb phrases (or clauses), prepositional phrases, atau object. Dalam kalimat, frase verba berfungsi sebagai predikat.
Contoh:
– We will meet at the library at 3:30 p.m. 
– Henry made my coach very proud. 
Clauses adalah serangkaian kata yang mengandung subjek (pokok kalimat) dan predikat (sebutan kalimat). Dalam bahasa Inggris ada 2 macam Clauses, yaitu, Main Clauses (Induk Kalimat) dan Subordinate Clauses (Anak Kalimat). Perhatikan penjelasannya di bawah ini:
1. Main Clause
Main Clause (induk kalimat) disebut juga dengan Independent Clauses adalah serangkaian kata yang mengandung subjek dan predikat yang telah mempunyai pengertian sempurna (jelas), dan dapat berdiri sendiri, artinya tidak tergantung pada Clause yang lain.
Contoh:
  1. We study English.
  2. English is an international language.
  3. She has finished working.
2. Subordinate Clause
Subordinate Clause (anak kalimat) disebut jugs dengan Dependent Clause, adalah serangkaian kata yang mengandung subjek dan predikat tetapi belum mempunyai pengertian yang sempurna, dan tidak dapat berdiri sendiri, artinya tergantung pads kata-kata yang lain (Main Clause).
Contoh:
  1. I will go if YOU go.
  2. She won’t come unless you invite her.
  3. I enjoy my job although I work long hours.
SENTENCE (Kalimat),  adalah suatu konstruksi yang menyatakan suatu pikiran yang utuh. Sentence mengandung minimal satu independent clause (terdiri atas subject dan predicate). Sentence diawali oleh huruf kapital dan diakhiri oleh full stop (titik), exclamation mark (tanda seru), atau question mark (tanda tanya). 
Sentence types (tipe-tipe kalimat) dapat dibedakan berdasarkan struktur atau penggunaannya. Berdasarkan strukturnya, sentence type terbagi menjadi 4 macam, yaitu: simple, compound, complex, dan compound-complex sentence. Sedangkan berdasarkan penggunaannya, sentence types berupa declarative, interrogative, exclamatory, dan imperative sentence.
Menurut strukturnya :
a)      Simple, Merupakan sentence type yang paling mendasar karena hanya terdiri dari satu independent clause. Contoh : Water boils at 100 degrees Celcius
b)      Compound, Merupakan sentence type yang terdiri dari dua atau lebih independent clause yang dihubungkan oleh coordinate conjunction (for, and, nor, but, or, yet, so).
Contoh: Rina wakes up at 5:00 am, and she go to school at 6:30 am.
c)      Complex, Merupakan sentence type yang  terdiri dari satu independent clause dan satu atau lebih dependent clause subordinate conjunction (although, when, because, dll) + subject + predicate]. Contoh : Her face is fresh because she always eats fresh fruits.
d)     Compound complex, Merupakan sentence type hasil kombinasi antara compound dengan complex sentence. Contoh : Rida found a lot of expired food, but he didn’t got rid of it because he was too busy.
Menurut kegunaannya
a)      Declarative, Merupakan sentence type untuk membuat statement (pernyataan), berupa fact (fakta) atau opinion (pendapat). Contoh : Batik is a tradisional cloth from Indonesia.
b)      Interrogative, Merupakan sentence type untuk membuat pertanyaan (yes-no, tag, dan why - question). Contoh : Why do you hate dogs?
c)      Exclamatory, Merupakan sentence type untuk menyatakan perasaan yang kuat (strong feeling) melalui seruan. Contoh: What a beautiful craft!
d)      Imperative, Merupakan sentence type untuk membuat perintah (command), permintaan (request), atau petunjuk (direction). Contoh : Please take off your shoes here.

Sabtu, 09 Maret 2013

PART OF SPEECH

Part of speech
Part of speech, merupakan pengelompokan kata yang berdasarkan fungsi dan tujuan dalam penggunaanya disebuah kalimat tertentu. Part of speech  adalah komponen yang sangat penting dan harus digunakan / dipelajari oleh siapa saja yang ingin mempelancar bahasa Inggris agar lebih mahir. Part of speech  terdiri dalam 8 elemen yang sangat penting dan dijelaskan secara terpisah yaitu meliputi:
1.    Adjective merupakan kata – kata yang akan digunakan untuk menerangkan tentang kata benda ( nouns ) atau kata ganti (  pronouns ). Dalam bahasa Inggris Adjective ( kata sifat ) terbagi dalam 8 kategori :
Example :
a)    You  face look to pretty ( quality adjective )
b)    That’s my car ( possessive adjectives )
c)    Pasta on the table ( demonstrative adjectives )
d)    Whose wallet is this ( interrogative adjectives )
e)    I have four pairs of cats ( numeral adjectives )
f)    United state of America is free country ( proper adjectives )
g)    I can ask about studies to teachers ( distributive adjectives )
2.    Adverbs adalah kelompok kata yang berfunsi untuk memberikan sebuah keterangan pada kata kerja, kat sambung, kata depan, kata sifat, kata keterangan didalam keseluruhan dalam kalimat yang akan dipakai. Adverbs ( kata keterangan ) ini terdiri atas 3 bagian :

a)    Simple Adverbs
b)    Interrogative Adverbs
c)    Relative Adverbs
Example  Adverbs:
•    he is watching cinema in the theater right now.
•    Where do you come from.
•    This is the room where he stays at.

3.    Verbs ( kata kerja ), merupakan kata yang dapat menunjukan nama perbuatan atau pekerjaan yang sedang dilakukan oleh subyek, namun tidak menutup kemungkinan juga dapat menggambarkan keadaan.
Example :
A.    REGULAR VERB
Invenitive    Past tense    Past particple    Meaning
1. Adore     Adored        Adored           Memuja
2. Classify   Classified     Classified         Menggolongkan
3. Earn        Earned        Earned            Memperoleh


B.    IRREGULAR VERB
Infinitive     Preterite         Past principle    Meaning
1. Bend    Bent, bended    Bent, bended    Membengkokan
2. Cling     Clung             Clung                  Melekat
3. Hew     Hewed           Hewed, hewn    Memotong/memarang

4.    Noun ( kata benda ), merupakan segala sesuatu yang behubungan apa yang kita lihat atau dibicarakan dan yang menunjukan orang, hewan, tumbuhan, benda, tumbuhan, gagasan, perasaan, dan sebagainya yang terbagi jadi 2 :
Example:
A.    Concrete noun, seperti glass, chair, hat, spoon, ect.
B.    Abstract noun, seperti happiness, sadness, wisdom, angry, hungry, ect.
5.    Pronouns ( Kata Ganti ) adalah kata yang menggantikan kata benda (nouns). Beberapa kata yang digunakan dalam Pronouns juga digunakan dalam Adjectives, namun berbeda fungsi dan bentuknya kerjanya. Pronouns terbagi atas:
A.    Personal Pronouns
B.    Demonstrative Pronouns
C.    Possessive Pronouns
D.    Interrogative Pronouns
E.    Relative Pronouns
F.    Indefinite Pronouns
G.    Reflexive Pronouns
H.    Intensive Pronouns
I.    Reciprocal Pronouns
Example :
•    I don’t like Jack. He is a doctor.
•    Those are my phone. These are yours.
•    This is my car. That is yours.
•    What you come from?
•    The girl who called you is my girlfriend
•    Someone jumped at the gate.
•    I puch myself with a bottle.
•    Garry himself told me so.
•    They love each other. 
6.    Preposition (Kata Depan) adalah kata yang tidak dapat berubah bentuknya dan biasanya di letakkan di depan kata benda atau  kata benda lainnya (objek) yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan tertentu dengan kata lain dalam sebuah kalimat. Prepositions terbagi atas:
Example :
A.    Simple Prepositions, seperi on, at, to, in, dll
B.    Double Prepositions, seperti into, onto, from under, dll
C.    Compound Prepositions, seperti across, along, behind, about, dll
D.    Participial Prepositions, seperti pending, during, notwithstanding, considering, dll
E.    Prepositional Phrase, seperti because of, by means of, in the name of, by the name of, dll
F.    Disguised Prepositions, seperti o'clock, o'lantern, a-hunting, dll.
7.    Conjunctions ( kata sambung )Salah satu dari part of Speech yang perlu kita pelajari adalah Conjunctions. Conjunctions (Kata Sambung) adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan kata-kata, ungkapan atau kalimat dan sebagainya. Conjunctions terbagi atas:
A.     Coordinating Conjunctions
B.    Sub-Ordinating Conjunctions
Example :
•    I  and family gonna go to Solo tomorrow.
•    She  said that he could pick me up.
8.    Interjection (Kata Seru) adalah suatu tanda seru yang ditambahkan ke dalam kalimat untuk menunjukkan perasaan atau emosi yang kuat seperti kegembiraan, kesedihan, keterkejutan, persetujuan, keheranan, ect.
Example :
•    Hurray! = Hore!
•    Bravo! = Bagus sekali!
•    Hush! = Diam!
•    Bosh! = Omong kosong!
•    Ah! = Aduh!
•    Dear me! = Astaga!
•    Good heavens! = Masya Allah!
•    Good Lord! = Astaga!
•    Farewell! = Selamat Jalan!
•    Well done! = Bagus sekali!
•    Thank goodness! = Syukurlah!
•    Thank God! = Alhamdulillah!


Minggu, 27 Januari 2013

MANUSIA DAN HARAPAN


Setelah 4 bulan aku disini mengikuti perkuliahan peralihan DIII ke DIV, sebuah kabar mengejutkan aku terima dari kampung halaman. kabar itu aku terima dari pihak yang mengeluarkan surat tugas untuk melanjutkan studi ini. dalam pesan itu dikatakan kalau pun nanti aku lulus dari sini ijazah ku tidak bisa di akui karena perbedaan antara surat tugas belajar dengan jururusan yang aku jalani.
Sepertinya masih sangat baru ketika aku melewati jalan itu di tahun 2007 silam, dari dalam bis kota aku melihat sebuah tugu dan papan nama sekolah tinggi di kota yang aku kunjungi ini. tanpa segaja terlintas dalam otak kalau aku bersekolah disana, namun pikiran itu pun segera lenyap seiring tibanya aku di sebuah perguruan tinggi swasta untuk mengurusi pembatalan perkuliahan adik dari seniorku di Bogor.
tak terasa sudah 7 tahun telah berlalu sejak aku melintasi kampus dimana aku berada saat ini. aku tercatat sebagai salah satu mahasiswa alih jenjang disini, meskipun jurusan pendidikan ku berbeda dari yang aku tempuh kala masih kuliah di bogor. mengulang waktu kembali kala 2011, bersama istriku (masih pacaran waktu itu) kami berkunjung ke kota ini berangkat dari pulau belitung untuk menemui seseorang dan meminta restu untuk meluluskan rencana pernikahan kami ini. dan tanpa sengaja lagi ternyata bis yang membawa kami ke tempat temanku itu berhenti di halte tepat di depan kampus ku ini, dan kembali terngiang jika aku bersekolah disini. pikiranku kembali terngiang dan senyuman kecil tersembul dari wajah ku. namun kembali hayalan itu tidak selesai karena tujuan kami adalah sangat penting mengenai jadi atau tidaknya kami menikah.
waktu berlalu dan akhirnya kami menikah di tahun 2011 itu, dan sebetulnya aku mengikuti semacam seleksi untuk melanjutkan studi di bogor. akan tetapi panggilan kuliah di bogor itu batal karena terganjal peraturan mengenai masa kerja ku yang belum genap 3 tahun. akan tetapi aku merelakannya karena pikirku sekolah ku itu di ganti dengan seorang istri yang cantik rupawan. dan ketika di tahun 2012 ini aku bisa berangkat ke kota yang dulu aku kunjungi dan 2 kali khayalan belum kelar ku di halte depan kampus tersebut. aku tertawa kecil dan perasaanku sumringah jika mengingat kejadian tak terduga semenjak 2007 lalu.
impian dan khayalan ku untuk kuliah dan melanjutkan studi tercapai seperti terlintas dalam otak waktu itu. sayangnya khayalan ku waktu itu belum kelar, dan dalam kenyataan saat ini aku sepertinya terpakasa pulang lebih awal karena perbedaan surat tugas belajar dengan jurusan yang aku ambil saat ini. seandainya aku bisa mengulang khayalan di tahun 2007 dan 2011 itu maka aku akan berkhayal dan bermimpi hingga kelar dan munkin kenyataannya juga kelar.
saat ini yang ada di kepalaku adalah membangun impian hingga kelar dimasa yang akan datang, sehingga tidak terjadi kekecewaan pada akhirnya karena tidak tercapainya sebuah cita cita karena saat memimpikannya tidak selesai. selesaikanlah impianmu dan seriuslah dalam memimpikannya karena berpengaruh dengan kenyataan nantinya.
Cerpen Karangan: Hasbullah
http://cerpenmu.com/cerpen-kehidupan/impian-belum-kelar.html

Sabtu, 26 Januari 2013

IDEOLOGI PANCASILA, LIBERALISME, KOMUNIS

A.    Ideologi Pancasila
Pancasila telah memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka khususnya di Negara Republik Indonesia. Sebagai ideologi terbuka Pancasila memberikan orientasi ke depan, mengharuskan bangsanya untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama menghadapi globalisasi dan era keterbukaan dunia dalam segala bidang. Pancasila sebagai  ideologi terbuka memiliki dimensi – dimensi idealitas, normatif, dan realitas.
 
B.     Liberalisme
Jika dibandingkan dengan ideologi Pancasila yang secara khusus norma-normanya terdapat di dalam Undang-Undang Dasar 1945, maka dapat dikatakan bahwa hal-hal yang terdapat di dalam Liberalisme terdapat di dalam pasal-pasal UUD 1945, tetapi Pancasila menolak Liberalisme sebagai ideologi yang bersifat absolutisasi dan determinisme.
Liberalisme merupakan paham yang memberikan penekanan kebebasan individu ssehingga kesejahteraan bukan menjadi tanggung jawab negara.
Liberalisme dianut oleh negara-negara di berbagai benua.
Benua amerika: Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay, Venezuela Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Rico Suriname.
Benua eropa: Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina dan United Kingdom Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan San Marino.
Benua Asia: India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand, Turki Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan Singapura.
Kepulauan Oceania: Australia dan Selandia Baru.
Benua Afrika: Mesir, Senegal dan Afrika Selatan, Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Côte D’Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe.
 
C.    Komunisme
Komunisme sebagai anti Kapitalisme menggunakan sistem Sosialisme sebagai alat kekuasaan sebagai prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya sehingga Komunisme juga disebut anti Liberalisme.
Dalam Komunisme perubahan sosial harus dimulai dari peran Partai Komunis. Jadi perubahan sosial dimulai dari buruh, namun pengorganisasian buruh hanya dapat berhasil jika bernaung di bawah dominasi partai.
Negara yang masih menganut komunisme adalah Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos.
SUMBER :
http://iramajapanay.blogspot.com/2012/05/perbandingan-pancasila-dengan-ideologi.html
http://man1kotamjkt.blogspot.com/2012/07/macam-macam-ideologi-beserta-negara.html